Suatu hari, tanggal 29 Juni 2008, beberapa anggota PSP terbang menuju panti asuhan amanah untuk bakti sosial. Sekelumit cerita yang masih ada di kepala, di dokumentasikan disini...
Tumpukan sebagian harta benda yang mau di sumbangkan. Belum di bagi.. Kelihatan krupuk untuk kikil... kotak kue.. (lhah.. kok makanan nya dulu yang di sebut?), sebagian alat tulis sekolah dan baju yang layak pakai sumbangan dari anggota PSP
Bu ketua mengisi buku tamu. Sempat bingung juga waktu ditanya dimana home base nya. Soalnya home base kita dunia maya...
Pembagian kue dalam kotak.. ayo.. ayo... kita baru selesai muat untuk 5 bungkus nih..
Akhirnya... packing kue selesai... foto dulu ah.. dempet2 sedikit nda papa. Yang penting pasang senyum lebar2
Kita dapat hiburan dari adik2 yang waktu itu lagi latihan
Begitu adik2 lihat mbak2 nya pada foto2, jadi pada pengen ikutan foto juga deh... pose centil nya dong....
Aih... ternyata ada yang bakat difoto juga nih. Itu foto tanpa pengarah gaya lho..
Pelangi.. pelangi... mmm..mmm...mmm
Balonku ada lima.. rupa-rupa warnanya......
Aduh.. senangnya kita denger lagu anak2 yang dinyanyikan adik2... Buat saya pribadi...jadi pengen ikutan nyanyi bareng.
Hore... aku dapat hadiah habis nyanyi..Terima kasih ya dik, kita senang lihat senyum bahagia mu..
Sesi pengobatan gratis serta pembagian obat dan vitamin gratis, oleh trio macan.. eh salah oleh trio dokter cantik
Bu dokter... saya sakit apa nih?... adik manis.. adik harus ....
Antri..antri...
Mau antri berobat ke bu dokter pun kita bergaya. yak! action.. tunjukkan gaya mu
..
Ternyata nda cuman adik2 yang bergaya.. mbak2 dari PSP juga siap menunjukkan taring nya. ok.. cheers
Bu ketua lagi kasih pengarahan gimana caranya menyikat gigi yang benar, setelah dapat laporan dari bu dokter cantik kalo gigi adik2 ini jelek..
Jangan lupa di praktek kan ya dik
Bermangkok2 kikil disajikan di mangkok, siap untuk di distribusikan
Lihat senyumku, karena Ku selalu gosok gigi, biar gigi ku sehat selalu.. mm..mm..mm..
Hurray... acara selesai.. semua rekan yang hadir pose bareng di depan panti asuhan
Atas jerih payah dan dedikasi saudara kami, Riris beserta suami, secara khusus kita mengucapkan terima kasih.. Biar kaki kecekluk, tetep datang. Juga atas pinjaman mobil beserta suaminya untuk mengangkut harta benda ke panti asuhan
Jalan kaki di gang menuju keluar dari areal panti asuhan amanah. Mbak Riris dipapah 2 orang kembali ke kendaraan.
Panti Asuhan Amanah... bagi beberapa orang termasuk saya, ini adalah panti asuhan yang didatangi secara bersama2 oleh beberapa orang secara bakti sosial pertama kali. Kita senang, karena kita melihat senyum adik2. Kita terharu, karena dalam keterbatasan kita melihat ada adik2 yang tetap berprestasi di sekolah. Kita tersentuh, karena bertatapan dengan mata-mata lugu yang penuh harap menatap masa depan. Kita belajar, bahwa apa yang kita punya sekarang, yang mungkin masih kita keluhkan, masih lebih banyak dibanding mereka. Kita bahagia, karena kita bisa bergandeng tangan dengan tangan2 mungil yang mungkin menjadi pemimpin bangsa.. Kita tidak pernah tahu..